Manajemen Persebaya Surabaya tidak keberatan kick off Liga 1 2021 ditunda hingga akhir Juli mendatang. Sebaliknya, sekretaris Persebaya,RamSurahmankatakan, kembali naiknya kasus Covid 19 harus menjadi upaya semua pihak untuk sama sama terus mendukung langkah pemerintah. Namun, ia berharap,PSSIdanPTLIBtidak hanya konsen agar Covid 19 tidak timbul dari klaster sepak bola.
Tapi juga memperhatikan klub agar penundaan kembali kick off kompetisi tidak menjadikan klub semakin terpukul akibat mengalami kerugian. "Persebaya berharapPSSIdanPTLIBjuga mengambil langkah langkah strategis dalam kaitan mengamankan ekosistem sepak bola nasional," kataRamSurahman, Selasa (29/6/2021). "Tidak saja memastikan tak ada penyebaran Covid 19, tetapi juga memastikan klub klub terlindungi dan terhindar dari situasi yang berpeluang ataupun memperbesar kerugian yang diderita," tambahnya.
Berlarut larutnya pandemi Covid 19 menjadikan banyak klub berdampak dari sisi finansial. Bahkan diantaranya harus rela kehilangan pemain akibat tidak ada kata sepakat dalam rasionalisasi gaji di tengah pandemi. Kepastian kick off Liga 1 ditunda menjadi akhir Juli disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (29/6/2021) sore.
Dalam penyampaian itu, Yunus Nusi menyebut, penundaan kick off dilakukan berdasarkan arahan dari pemerintah melalui BNPB dan Satgas Covid 19. Terjadinya kembali penundaan kick off kompetisi menjadi kekhawatiran tersendiri pagi tim kontestan Liga 1. Pasalnya musim 2020 lalu, dengan alasan sama, setelah mengalami penundaan hingga beberapa kali, Liga 1 2020 akhirnya dihentikan total, padahal baru berjalan tiga pekan.