Nutrisi dan hidrasi yang tepat tentu sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Orang yang mengkonsumsi makanan seimbang, cenderung memiliki tubuh yanh lebih sehat karena sistem kekebalannya lebih kuat. Sehingga risiko terkena penyakit kronis dan penyakit menular seperti virus corona (Covid 19) pun menjadi lebih rendah.
Oleh karana itu, anda harus mengkonsumsi berbagai makanan yang segar dan tidak diproses setiap hari untuk mendapatkan vitamin, mineral, protein serta antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Dikutip dari laman www.emro.who.int, J umat (25/6/2021), anda bisa memulainya dengan mengkonsumsi air yang cukup dan menghindari konsumsi gula, lemak serta garam. Karena menghindari gula, lemak dan garam akan secara signifikan menurunkan risiko kelebihan berat badan, obesitas, penyakit jantung, stroke, diabetes dan jenis kanker tertentu.
Nah cara lain menjaga daya tahan tubuh adalah melalui konsumsi buah buahan, sayuran, kacang kacangan dan biji bijian seperti jagung yang belum diproses, millet, gandum, beras merah, umbi atau akar bertepung seperti kentang, ubi, talas dan singkong. Selain itu, anda dapat pula mengkonsumsi makanan yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, telur dan susu. Setiap harinya, anda disarankan untuk mengkonsumsi 2 cangkir buah, 2,5 cangkir sayuran 5 porsi, 180 gram biji bijian, dan 160 gram daging serta kacang kacangan.
Untuk daging merah dapat dikonsumsi 1 sampai 2 kali per minggu, sedangkan unggas 2 hingga 3 kali per minggu. Untuk cemilan anda, sebaiknya pilihlah sayuran mentah dan buah segar daripada makanan yang tinggi gula, lemak atau garam. Jangan memasak sayuran dan buah terlalu lama, karena dapat menyebabkan hilangnya vitamin penting yang terkamdung di dalamnya.
Saat hendak mengkonsumsi sayuran dan buah kalengan atau kering pun, pilihlah varietas tanpa tambahan garam atau gula. Lalu minumlah air putih yang cukup setiap harinya, disarankan untuk mengkonsumsi 8 sampai 10 gelas per hari. Perlu diketahui, air sangat penting untuk kehidupan, karena mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, mengatur suhu tubuh anda, membuang limbah serta melumasi bantalan sendi.
Air putih memang merupakan pilihan terbaik, namun anda juga bisa mengkonsumsi sumber air lainnya yang berasal dari buah buahan dan sayuran yang mengandung air. Namun yang perlu anda perhatikan adalah sebaiknya tidak mengkonsumsi terlalu banyak kafein dan hindari jus buah dengan tambahan gula, sirup, konsentrat jus buah, minuman bersoda dan minuman ringan, karena semuanya mengandung gula. Anda lebih baik mengkonsumsi lemak tak jenuh yang biasa ditemukan pada ikan, alpukat, kacang kacangan, minyak zaitun, kedelai, canola, bunga matahari dan minyak jagung, dibandingkan lemak jenuh yang terdapat pada daging berlemak, mentega, minyak kelapa, krim dan keju.
Selain itu, pilihlah daging putih seperti unggas dan ikan, yang umumnya memiliki kandungan rendah lemak, dibandingkan daging merah. Hindari mengkonsumsi daging olahan karena tinggi lemak dan garam. Jika memungkinkan, pilihlah susu dan produk susu versi rendah lemak.
Lemak trans ini sering ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, makanan ringan, gorengan, pizza beku, pie, kue, margarin dan produk olesan. Saat memasak dan menyiapkan makanan, batasi jumlah garam dan bumbu bernatrium tinggi, misalnya kecap dan kecap ikan. Batasi asupan garam harian anda hingga kurang dari 5 gram atau sekitar 1 sendok teh, dan gunakan garam beryodium.
Batasi asupan minuman ringan atau soda dan minuman lainnya yang tinggi gula misalnya jus buah, konsentrat jus buah dan sirup, susu yang memiliki rasa serta minuman yogurt. Pilihlah buah buahan segar daripada cemilan manis seperti kue kering, kue, dan cokelat. Anda bisa menyantap makanan di rumah untuk mengurangi tingkat kontak anda dengan orang lain dan menurunkan peluang anda terpapar Covid 19.
WHO menyarankan untuk menjaga jarak minimal 1 meter antara anda dan siapapun yang batuk atau bersin. Karena tetesan atau cairan yang keluar dari orang yang terinfeksi dapat mendarat di permukaan dan tangan orang tersebut. Nutrisi dan hidrasi yang tepat memang meningkatkan kesehatan dan kekebalan, namun itu bukan merupakan 'peluru ajaib'.
Orang yang hidup dengan penyakit kronis (komorbid) yang dicurigai atau dikonfirmasi terinfeksi Covid 19 kemungkinan memerlukan dukungan kesehatan mental dan diet untuk memastikan tubuh mereka tetap sehat. Oleh karena itu, carilah layanan konseling dan dukungan psikososial dari profesional perawatan kesehatan yang terlatih dengan baik. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.