Obesitas ialah kondisi saat indeks massa tubuh (IMT) seseorang berada di angka 30 atau lebih. Jika IMT masuk ke kategori obesitas, Anda harus segera melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Langkah tersebut perlu diambil untuk menghindari bahaya obesitas yang mungkin muncul dan berpotensi mengancam keselamatan jiwa.
Apa Saja Bahaya Obesitas?
Terkena Gangguan Metabolik
Mendapatkan penyakit metabolik, metabolik adalah kelainan dalam proses metabolisme tubuh. Metabolisme itu sendiri merupakan proses penguraian nutrisi dari makanan menjadi energi yang dibutuhkan tubuh.
Saat seseorang mengalami gangguan metabolik, proses metabolisme di dalam tubuhnya terganggu. Maka, produksi energi yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh juga mengalami gangguan.
Nutrisi yang merupakan sumber energi atau kalori ialah karbohidrat atau gula, protein, dan lemak. Jadi, gangguan metabolik merupakan semua penyakit yang menyebabkan gangguan pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Salah satu contoh penyakit metabolik yang paling terkenal ialah diabetes.
Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi yang biasa dikenal dengan istilah hipertensi terjadi saat tekanan darah mengalir terlalu tinggi melalui pembuluh darah. Tekanan darah tinggi bisa membebani jantung, merusak pembuluh darah serta meningkatkan serangan jantung, penyakit ginjal dan kematian.
Ukuran tubuh yang semakin membesar bisa meningkatkan tekanan darah. Karena jantung akan menguras darah lebih kuat ke seluruh tubuh.
Penyakit Jantung
Salah satu bahaya obesitas yang sering terjadi ialah penyakit jantung. Istilah penyakit jantung digunakan untuk menggambarkan beberapa masalah jantung seperti serangan jantung, gagal jantung, irama jantung yang tidak normal. Jika Anda menurunkan berat badan 5-10 persen dari berat badan, Anda bisa menurunkan resiko penyakit jantung.
Stroke
Bahaya selanjutnya dari obesitas ialah stroke. Kondisi stroke yang mana suplai darah ke otak tiba-tiba terputus karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak atau leher. Stroke menyebabkan seseorang kesulitan berbicara juga menggerakkan bagian tubuhnya. Hipertensi menjadi penyebab utama penyakit stroke.
Sleep apnea
Sleep apnea ialah gangguan tidur yang dialami seseorang di mana mereka tidak bernapas secara teratur ketika tidur. Sumbatan napas terjadi dalam waktu yang singkat. Sleep apnea yang tidak diobati bisa meningkatkan resiko masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes tipe 2 juga penyakit jantung.
Mengakibatkan Penyakit Kanker
Obesitas beresiko lebih tinggi menyebabkan penyakit kanker. Kanker terjadi saat sel tubuh membelah tanpa berhenti lalu menyebar ke jaringan di sekitarnya biasa terjadi pada semua jenis kanker. Resiko terkena kanker usus besar dan kelenjar prostat pada pria juga tinggi. Sedangkan perempuan beresiko menderita kanker rahim dan payudara .
Batu Empedu
Seseorang yang mempunyai kelebihan berat badan dan obesitas 3 kali lipat beresiko terkena penyakit kandung empedu, seperti batu empedu atau kolesistitis. Batu empedu akan terbentuk jika empedu mengandung terlalu banyak kolesterol. Karena ketentang zat yang membentuk empedu menyebabkan batu empedu.
Komplikasi kehamilan
Wanita hamil yang terlalu gemuk lebih lebih beresiko mengalami kadar gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi. Hal ini bisa meningkatkan resiko terjadinya komplikasi selama kehamilan dan persalinan, seperti:
- Keguguran
- Preeklamsia
- Kelahiran prematur
- Perdarahan berat setelah melahirkan
- Kelahiran mati
- Cacat otak serta sumsum tulang belakang pada bayi
Bahaya dari badan terlalu gemuk dapat dihindari dengan cara menjaga berat badan. Jadi, untuk Anda yang mempunyai IMS di atas 30, sebaiknya turunkan berat badan sampai mencapai berat yang ideal. Caranya tidak terlalu sulit, Anda hanya harus menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang dan berolahraga dengan teratur.