Mencatat siklus menstruasi atau haid setiap bulannya ternyata memiliki beberapa manfaat menarik, apalagi cara menghitung siklus haid juga tergolong mudah dipelajari lho. Selain menjadi petunjuk akan adanya gangguan kesehatan, terdapat juga beberapa manfaat dari pencatatan siklus menstruasi setiap bulannya. Apa saja itu? Simak penjelasannya berikut ini. .
1. Menjadi petunjuk adanya gangguan kesehatan
Setelah mengetahui cara menghitung siklus menstruasi yang tepat dan berada pada interval mana, kita dapat mengetahui apakah siklus haid atau menstruasi kita tergolong normal atau tidak. Karena siklus haid yang tidak normal merupakan salah satu petunjuk adanya gangguan kesehatan yang terjadi pada tubuh kita.
2. Mengetahui kapan masa subur tiba
Jika kita mengetahui siklus menstruasi yang terjadi pada kita secara rutin, kita juga bisa mulai menjadwalkan kapan masa subur atau ovulasi terjadi. Dengan mengetahui tanggal atau hari masa subur, peluang kehamilan akan lebih tinggi sehingga hal ini penting dilakukan bagi para wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau ingin segera mendapatkan momongan. Tentu saja hal ini juga bermanfaat bagi para wanita yang tidak ingin merencanakan kehamilan, karena dengan mengetahui masa subur dari siklus menstruasi, para wanita dapat memperkirakan tanggal atau hari di mana mereka tidak berada pada masa subur sehingga kehamilan sulit terjadi. Jadi mengetahui siklus menstruasi dapat menjadi salah satu bentuk dari KB alami tanpa harus menggunakan obat-obatan.
3. Dapat memperkirakan tanggal PMS (premenstrual syndrome)
Dengan mencatat siklus menstruasi secara rutin, kita juga dapat mengantisipasi akan terjadinya PMS (premenstrual syndrome) yang biasanya disertai gejala-gejala yang cukup menyakitkan seperti nyeri, kram di bagian perut, mual, bahkan hingga muntah yang dapat mengganggu aktivitas kita.
3. Mendeteksi adanya kelainan selama menstruasi
Kelainan selama menstruasi juga dapat dideteksi dengan adanya catatan siklus menstruasi tersebut. Kita dapat melakukan monitoring terhadap apa yang biasanya terjadi pada saat berada di masa menstruasi. Pencatatan seperti kadar darah yang keluar (normalnya 40-60ml), durasi menstruasi (2-7 hari), jarak haid yang normal (21-35 hari), kondisi darah yang keluar, hingga frekuensi penggantian pembalut bisa menjadi indikator adanya kelainan atau tidak selama menstruasi itu terjadi.
Nah, itu tadi merupakan beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari menghitung siklus menstruasi secara rutin. Jadi, jangan malas ya untuk selalu mencatat dan mengawasi siklus haid kalian secara rutin.
Point-point tidak perlu dimasukkan ke paragraf awal, langsung saja ke paragraf penjelasan. Kalau pun harus dimasukkan, kasih penghubung antara paragraf pertama dengan paragraf penjelasan point2 tersebut.
Ini sudah dibahas di awal paragraf, jadi gak usah dimention lagi, redundant.